Tuesday, May 12, 2015

Telkomsel case



Jadi hari senin minggu ini kelas gw kedatangan dosen tamu dari telkomsel yang mau sharing di kelas tentang telkomsel ini. Siapa sih yang gak tau telkomsel selaku operator terbesar di Indonesia yang menguasai market share telekomunikasi seluler di Indonesia lebih dari 50% pengguna telepon genggam di Indonesia. Telkomsel memiliki tagline operator paling Indonesia.

Telkomsel memiliki berbagai macam product, ini dia produk-produknya:


















Telkomsel punya banyak lini produk bukan karena tanpa alasan, setiap brand memiliki brand positioning dan target market yang berbeda:

1. Kartu Halo; kartu prioritas dengan target market middle-up dan korporasi dan pulsa bukan menjadi masalah yang penting adalah kelancaran komunikasi.

2. Simpati; kalangan middle dengan pilihan paket terbanyak yang bisa di sesuaikan dengan kebutuhan.

3. Kartu As; Fighting brand melawan operator lain saat perang tarif, target market lebih ke middle-low

4. Loop; kartu yang dibuat khusus untuk anak muda dengan penggunaan data internet banyak, menawarkan berbagai jenis paket data internet yang beragam.

5. Telkomsel flash; kartu khusus penggunaan internet seperti modem.


Produk-produk telkomsel yang beragam ini bukan tidak ada masalah didalamnya, berdasarkan sharing yang diberikan kakak-kakak dari telkomsel ada beberapa masalah yang di hadapi telkomsel saat ini seperti

  • Orang bahkan lebih mengenal simpati dibanding telkomsel
  • Yang ada dibenak konsumen kalau mendengar telkomsel itu mahal
  • Awareness untuk brand baru seperti Loop masih sangat kurang, bahkan di kelas gw aja banyak yang ga tau Loop
  • Brand identity dan association yang diinginkan belum sesuai dengan apa yang ada di benak konsumen.


Kakak yang masuk sebagai dosen tamupun menanyakan kami sebagai feedback untuk telkomsel sendiri, seperti kenapa ga pakai telkomsel? dan ternyata pada bilang mahal hahaha. Lalu ditanyakan pada pakai operator apa? dan kebanyakan pada menggunakan XL, lalu menurut gw hal yang seru dimulai disini.

Kami ditanyakan apa sih yang bikin kalian milih XL di banding telkomsel ? kebanyakan pada menjawab kalau Xl lebih murah dan lebih anak muda. Memang kalau telkomsel identik dengan orang tua? tanya kakak dari telkomsel. Kebanyakan dari kelas kita memang menjawab iya dilihat dari logonya yang kaku warnanya merah.

Gw sendiri setuju memang telkomsel itu terbilang lebih mahal dibanding operator lain, tapi gw merasa manfaat yang gw dapatkan dari membayar telkomsel lebih mahal itu sebanding dengan harganya dengan kualitas sinyal sangat baik, internet yang cepat, dan pelayanan baik. Di kelas gw ada yang menyarankan mengganti logo telkomsel agar kelihatan lebih "anak muda", jujur sbeenrnya gw ga setuju, kenapa? karena telkomsel awarenessnya udah bisa dibilang mencakup seluruh Indonesia bahkan luar negeri sebagai operator terbesar nomor 6. Gw sendiri setuju dengan strategi telkomsel yang membuat Loop untuk membuat kartu khusus segmen anak muda dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan mengubah nama besar telkomsel. 

Sekian sharing gw mengenai materi dari telkomsel. Thanks


No comments:

Post a Comment