Sunday, February 15, 2015

Positioning Errors

Secara ga di sengaja nih gw lagi nulis artikel tentang pepsodent yang melakukan repositioning beberapa kali, gw melihat kemungkinan penyebab-penyebab pepsodent melakukan positioning. Nah disini gw baru tau ternyata positioning juga bisa error, kebetulan selama kuliah gw blom pernah denger atau pas lagi ga dengerin dosen hahahaahah. gw jadi tertarik nih cari-cari jenis eror saat melakukan positioning. 





Di sini gw mau bahas positioning error menurut kotler yg menurut gw berguna banget biar ga salah memposisikan produk kita. Apa aja sih contoh Positioning yang salah, berikut jenis-jenisnya :
  • Under Positioning. Konsumen dsini tidak bisa menangkap posisi sebuah merek yang ingin diposisikan oleh perusahaan. 
  •  Over Positioning. Disini konsumen memiliki pandangan yang sempit terhadap suatu merek, biasanya ini eror ini terjadi karena perusahaan membuat produk yang terlalu spesial sehingga konsumen potensialnya sangat sedikit.  
  • Confused Positioning. Kalo dikondisi ini konsumen bingung tentang posisi yang ditawarkan sebuah merek karena si merek ini sering ganti-ganti positioning, gw jadi inget ke pepsodent lagi jangan sampe deh gara-gara ganti positioning terus malah konsumennya kabur...
  •  Doubtful Positioning. Disini konsumen itu ragu kepada sebuah merek yang menawarkan produk, kondisi ini biasanya terjadi gara-gara si perusahaan lebay dalam memprmosikan produk tapi kinerjanya belum terbukti.   
  • Irrelevant Positioning. Menawarkan suatu benefit ke konsumen dimana sebenarnya konsumen tidak peduli terhadap brandnya.






Nah klo udah salah memposisikan produk maka, caranya adalah memposisikan ulang brand kita atau Repositioning. Tentunya ini bisa merugikan bagi perusahaan dan konsumen, oleh karena itu positioning yang tepat sangat diperlukan sebuah brand












No comments:

Post a Comment