Sunday, March 15, 2015

Unique way to increase brand equity


HAHAHAHA.... Blendtec, disini berusaha meningkatkan awereness produk yang ia produksi dengan cara memblender gadget-gadget mahal agar konsumen merasa tertarik untuk melihat. Blendtec juga membuktikan bahwa blender yang dibuat memiliki kualitas baik.


Dove Men membuat komersial di TV menggunakan iklan yang lucu, dengan menggunakan model pria berambut panjang lalu berubah menjadi pria yang benar-benar pria

Ini salah satu campaign yang unik banget seperti yang gw bahas sebelumnya, orang-orang jadi pada ngeliatin, mencoba untuk menggunakan vending machinenya. Sekali lagi coca-cola ingin menunjukan essensi ceria dan friendlynya

Declining Brand

Kali ini gw mau curhat tentang brand yang lagi turun padahal dulu boomingnya gila-gilaan di Indonesia, gw mau berikan pendapat sekaligus analisa singkat gw berdasarkan Aspek brand equity...
Brand yang gw jadikan objek kali ini adalah Blackberry.


Pasti gw yakin sebagai orang Indo hampir semuanya merasakan "demam" Blackberry atau bahkan kita sempat menggunakan Blackberry, tapi gmn nasib blackberry sekarang?? Memang sih dulu banyak banget yang pake blackberry tapi sekarang ini banyak juga yang mengganti Blackberrynya ke Android. Gw mau bahas penurunan blackberry melalui aspek-aspek yang ada di Brand Equity nih, yuk mulai....

1. Brand Awareness
Kalo menurut gw sendiri faktor brand awareness dari blackberrry hanya memiliki pengaruh kecil dalam penurunan blackberry sendiri, gw yakin hampir semua orang tahu blackberry cuma beli apa enggaknya sih beda cerita yaaa...

2. Brand Loyalty 


Dari sisi brand loyalty, dari riset singkat yang gw cari di internet blackberry sampai saat ini menurun terus menerus. Loyalty dari pengguna blackberry semakin lama semakin hilang. Menurut gw ini salah satu faktor mengapa blackberry makin terpuruk, tapi apa ya yang buat loyalitas konsumen BB hilang??

3. Perceived Quality


Ini nih yang menurut gw ga di maintain sama blackberry, di tengah perkembanan jaman khususnya didunia smartphone dimana Handphone android saling berlomba mengejar konsumen dengan spesifikasi smartphone gila-gilaan dilain sisi blackberry menurut gw speknya biasa-biasa aja. Dengan harga yang sama dengan BB tertentu lu bisa dapeting android dengan spesifikasi gila jauh di atas blackberry itu sendiri. Intinya orang melihat bahwa kualitas blackberry semakin menurun....

4. Brand Association
Klo dari yang gw liat blackberry mengasosiasikan dirinya sebagai smartphone untuk bisnis. Tapi menurut gw kurang tepat, kenapa?? Memang di USA blackberry digunakan untuk kalangan business man tapi contoh gampangnya di Indonesia blackberry tidak mengasosiasikan dirinya dengan tepat. Blackberry malah banyak dipakai oleh kalangan remaja padahal Indonesia merupakan salah satu market terbesar blackberry saat itu, oleh karena itu saat android muncul yang dimana lebih fun, lebih bebas, lebih menjanjikan pasar lebih memilih android karena pasar yang muncul seperti di Indonesia hanya karena booming sesaat padahal asosiasinya ga tepat. Maka pasar pun pada berlarian ke merk lain.

5. Other proprietary assets (Competitive advantage, Patents, etc)
Ini juga yamg menurut gw salah banget dari blackberry, dulu alasan terkuat kita pakai Blackberry adalah fitur BBM, tapi sekarang BBM udah ada diplatform manapun, Trus apa kelebihan blackberry??????!!!??? Emg sih katanya BBM di blackberry lebih bagus, tapi menurut gw Competitive advantage itu ga bisa mengalahkan competitive advantage yang dimiliki kompetitor seperti apple, atau samsung. Bahkan beberapa paten blackberry sudah dijual ke samsung... lalu apa yang bisa di "banggakan" dari blackberry???



Sekian dulu deh analisa singkat gw tentang blackberry....


Saturday, March 14, 2015

Brand Positioning, Essence, Identity



 Brand positioning, Brand Essence, Brand identity. apa sih beda ketiganya???  Mungkin klo bagi yang ga tau ketiganya mirip2, lalu apa yang bedain, gmn cara membedakannya....


1. Yang pertama positioning, brand positioning itu menempatkan brand dari sisi konsumen, mau dilihat sebagai apa brand kita dan membuat produk sesuai yang diingginkan konsumen. Sehingga brand positioning bisa di bilang Reason To Buy nya konsumen 
Contoh : 

  • AirAsia, CitiLink, dll memiliki positioning sebagai low cost carrier
  • Garuda Indonesia punya positioning 5 Star Indonesian airlines
  • Suzuki Ertiga, Toyota Innova, memiliki positioning sebagai mobil keluarga indonesia




2. Lalu brand Essence, kita harus menempatkan diri sebagai produsen untuk menciptakan essensi apa yang kita inginkan dari produk yang kita jual ke masyarakat.
Contoh :

  • AirAsia, CitiLink, dll memiliki essence bahwa produk mereka simple, mudah dibeli (simplicity)
  • Garuda Indonesia memiliki essence unforgettable flying experience
  • Lalu Innova, Ertiga memiliki essence kebersamaan didalamnya


3. Yang terakhir adalah brand identity merupakan karakteristik manusia yang dapat diatributkan kepada suatu brand - Keller. Didalamnya dibagi menjadi lima bagian yaitu Sincerity, Excitement, Competence, Sophistication, dan Ruggedness.
Contoh :
  • Identitas airasia adalah Sincerity (Down to Earth), dan Competence (reliable)
  • Identitas Garuda Indonesia adalah Sophistication (Upper Class), dan Competence (reliable)
  • Identitas Innova adalah sincerity (Cheerful)

Sekian dulu mungkin artikel gw untuk membedakan positioning, essence, dan identity. Thanks





New marketing mix concept

Artikel kali ini mungkin lebih mengarah kepada kegiatan marketing, tapi di era sekarang yang udah serba digital ini konsep marketing mix yang baru ini sangat penting supaya brand kita tidak kalah bersaing dengan brand lain.



Dalam konvensional marketing 4P sangatlah penting untuk menciptakan customer value untuk dapat memuaskan konsumen, namun seiring berkembangnya teknologi 4P saja tidak cukup untuk mendapatkan kepuasan konsumen. Ogilvy memperkenalkan 4E yang dapat melengkapi 4E, apa itu ?

From Product to Experience : produk bagi sebuah perusahaan merupakan senjata untuk memenangkan kompetisi, pengembangan, keunikan, fitur, dll menentukan produk siapakah yang paling unggul. Sekarang hanya sekedar produk saja tidak cukup, pernahkah kita berpikir tentang Online shop yang ada di Indonesia seperti Lazada, OLX, Elevenia, dll ??? Produk yang mereka jual tidak beda dari yang ada di toko-toko di mall, lalu apa yang mereka tawarkan?? Pengalaman berbelanja dengan mudah, cepat, tidak perlu datang ke lokasi.

From Price to Exchange : Konsumen harus membayar untuk mendapatkan suatu produk yang ia butuhkan dalam bentuk uang atau cost. Saat ini konsumen tidak hanya membutuhkan sekedar uang, tapi membutuhkan informasi yang dapat dicari melalui internet. Dalam kegiatan Exchange ini, kita bisa mengukurnya melalui seberapa besar sih perhatian orang bersedia untuk mencari informasi tentang suatu produk, ataupun relakah konsumen kita untuk men-share kan pengalaman berbelanjanya atau produknya di media social??

From Promotion to Engangement : Promosi disini masih memiliki kemiripan dengan engangement hanya saja perbedaan yang melakukan promosi. Promosi dilakukan oleh perusahaan, Engangement dilakukan oleh customer kita melalui word of mouth di social media ataupun di kehidupan nyata.

From Place to Everyplace : Maksud everyplace disini bukanlah cabang suatu perusahaan harus banyak ada dimana-mana, tiap kota ada, tiap negara ada, BUKAN!! Tapi maksudnya perusahaan harus ada dimana konsumen berada, tidak harus dengan toko atau kantor fisik untuk berkomunikasi dengan konsumen. Manfaatkan social media yang ada untuk berkomunikasi dengan konsumen dimanapun mereka berada, account berbagai social media dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada konsumen



The 4E are not replacing the conventional 4P of marketing mix





Friday, March 13, 2015

Endorsers Vs Advocate




Gw mulai artikel ini dengan dua buah posting instragram dari dua orang temen gw,  apa sih bedanya kedua gambar tersebut (dilihat dari contextnya)??????
Dari dua gambar tersebut apakah kalian tau yang mana brand endorser yang mana brand advocate?
Melalui artikel ini gw mau menjelaskan tentang brand advocate VS brad endorser....



Brand endorser / endorsement merupakan orang yang dibayar untuk mempromosikan produk suatu perusahaan agar teman-teman / follower si endorser bisa melihat dan tertarik untuk membeli produk mereka.
VS

Brand advocate adalah orang yang dengan sukarela dalam hal social media mem-posting suatu produk yang mereka konsumsi karena mereka merasa puas (baik dengan bentuk, rasa, manfaat, dll), sehingga teman-teman mereka bisa melihat dan tertarik.


Dari kedua definisi diatas kelihatan yang mana lebih effektif bagi sebuah perusahaan. Seorang brand advocate yang rela memposting berarti mereka merasa satisfied dalam segi konvensional berupa word of mouth, oleh karena itu kepuasan konsumen sangat penting...

Lalu apa hubungannya dengan Brand management???
Kita tahu bahwa setiap kegiatan marketing maka secara langsung atau tidak langsung brand pun selalu ikut kedalamnya... Brand endorser bisa membantu perusahaan untuk "mendongkrak" brand equity sebuah brand seperti meningkatkan awareness, association, dan perceived quality.
Dan apa sih yang paling penting?????? Brand endorser itu sama aja dengan promosi gratisssss, Tanpa ada biaya apapun yang dikeluarkan perusahaan.



Dalam sebuah survey dinyatakan bahwa seorang brand advocate jauh lebih dipercaya dibandingkan dengan Brand model, brand endorser, celebrity, Blogger, dan lainnya. Seorang brand advocate dapat memberikan rekomendasi ke orang lain, memberikan informasi yang lebih kredibel, dan menciptakan positive impression untuk sebuah brand.



Brand advocate dapat menarik konsumen lainnya, berupa teman si advocate untuk mencoba produk yang ia rekomendasikan, dan biasanya teman-teman si advocate lebih percaya dengan dirinya dibanding dengan endorser atau blogger.
Akhir kata, menciptakan brand advocate untuk sebuah brand sangatlah penting bahkan merupakan kewajiban dengan menciptakan advocate perusahaan bisa mencapai Goals perusahaan dengan lebih efektif.


Thanks

Thursday, March 12, 2015

If you love it, protect it




Kalian pasti tau logo diatas kan? Minuman bersoda yang ada dimana-mana hampir di seluruh negara ada. Coca-cola atau coke atau cola terkenal  diseluruh dunia bukan dengan cara yang mudah, coca-cola mempertahankan brand equity yang ia miliki dengan cara yang unik-unik. berbagai macam cara digunakan untuk menjaga essensi dari coca cola itu sendiri mulai dari desain botol yang unik dan campaign yang unik.

Apa aja sih cara-cara unik yang dilakukan coca-cola untuk mempertahankan brand equitynya??

1. Desain botol yang unik, dengan desain seni untuk seri diet coke

2. Vending machine unik, vending machine unik ini membutuhkan dua orang untuk dapat membeli coca cola dari vending machine ini. Tampaknya coca cola ingin menonjol kan brand essence mereka yaitu friendship.

3.  Tutup botol Friendship, botol unik ini harus dibuka dengan cara di tempelkan dengan tutup botol coca cola lain, sehingga orang yang membeli dipaksa untuk meminta tolong orang lain yang juga membelinya agar bisa meminum coca colanya. Tujuan dari tutup botol unik ini sama dengan frienship machine yaitu menonjolkan essensi friendship.
4. Label botol unik, lagi-lagi essence friendship yang ingin ditonjolkan oleh coca cola. Dengan memberi label nama-nama pada label botol pembeli diajak untuk memberikan coca cola kepada orang yang namanya tertera pada botol.

5. Marketing lewat film, mungkin ini film pertama yang secara gak langsung mengandung unsur marketing. Menurut gw ini cara campaign coca cola yang sangat unik dan sukses. Film nya cukup ngetop pada zamannya.

6. Free coca cola for dancing, disini coca cola mencoba menarik perhatian dengan cara kita di suruh joget mengikuti layar jika Score kita mencapai angka tertentu kita akan mendapatkan coca cola gratis. Cara ini sukses banget menarik perhatian orang yang kebetulan lewat mesin ini ataupun orang yang coba sangat banyak.





Strategi-strategi marketing di atas adalah cara yang menarik menurut gw, melalui campaign-campaign di atas coca cola sampai sekarang bisa mempertahankan brand equitynya dengan cara out of the box. 

sekian dulu artikel gw kali ini.... BE DIFFERENT!!!

Saturday, March 7, 2015

Fungsi Brand equity (bagi perusahaan)


Salah satu booth advan di cempaka mas

Nah gw mau lanjutin aja nih kasus sebelumnya pas di cempaka mas, gw juga melihat banyak stan-stan hape yang promosi khususnya klo lagi ada produk keluaran baru dari merek mereka. Merk handphone seperti Mito, Cross, advan dan merek lokal lainnya. Dalam pikiran gw hebat banget mereka baru keluar stan promosinya gede-gede banget, nah setelah gw blajar fungsi brand equity bagi perusahaan gw baru sadar ternyata stan gede itu menandakan bahwa mereka buat stan besar agar menarik konsumen, menciptakan brand equity untuk perusahaan mereka sendiri dengan biaya yang tentunya ga murah.

Salah satu fungsi dari brand equity yang kuat bagi perusahaan adalah Efficiency & Effectiveness
of Marketing Programs, dimana di sini maksudnya adalah perusahaan dengan brand equit yang kuat tidak perlu mengadakan promosi sebesar yang dilakukan perusahaan dengan brand equity yang belum kuat. Contohnya ga pernah liat booth / stan apple kan di Indonesia, ataupun samsung yang kadang masih pake booth tapi cuma secuil tempatnya, dan promosi mereka tidak ada yang gila-gila an seperti merk gadget lokal kecuali untuk melawan kompetitor yang sebanding.



Bahkan gw search booth samsung di cempaka mas ga ada hasilnya di google, mereka melakukan promosi dengan cara lain yang biayanya lebih murah namun lebih efektif contoh lagi booth gadget lokal yang segede gaban aja bisa kalah rame dibanding booth samsung yang cuma kecil. Biasanya mereka numpang promosi dengan toko Gadget seperti erafone, toko PDA, dll dimana produk mereka banyak dijadikan display dibanding merk lain. Dengan biaya yang lebih murah dampaknya bisa lebih besar bagi perusahaan.

Ada beberapa fungsi brand equity kuat selain yang gw bahas diatas, yaitu:
1. Efficiency & Effectiveness of Marketing Programs
2. Brand Loyalty
3. Prices/Margins
4. Brand Extensions
5. Trade Leverage
6. Competitive Advantage


Sekian dulu pembahasan tentang fungsi brand equity dari perusahaan, thanks

Fungsi Brand Equity (bagi konsumen)




Pada suatu hari, gw jalan2 ke ITC cempaka mas di jakarta (klo di bandung mirip BEC) untuk beli HP gantiin HP gw yang lama. Klo gw sendiri udah ada tujuan HP yang akan gw beli, tapi yang menarik disini adalah ibu-ibu di samping gw yang juga lagi nyari HP tanpa HP inceran. Si ibu ini nanya-nanya hape yang bagus dengan harga sekitar 1juta atau 2juta- an gw lupa persisnya brp, maka si pegawai toko HP nyaranin beberapa pilihan yang kebetulan gw sambil nguping nih, pilihan-pilihan yang dikasih ke ibu ini ada XiaoMi, Samsung, Mito, Cross, LG, sama Nokia. Si ibu ini konsultasi beberapa hal tentang hape-hape yang udah disarankan. Pada akhir cerita si ibu ini akhirnya ngomong "yang samsung aja deh mas, nanti yang lain baru bentar pake udah rusak lagi." dari kata-kata tersebut gw teringat sama topik bahasan tentang brand equity pas kelas, tepatnya salah satu fungsi brand equity for consumer.


Apa aja sih Fungsi brand equity for consumer ??

  1. Interpretation / Processing of Information
  2. Confidence in purchase decision
  3. Use Satisfaction

Yg gw bold di atas merupakan salah satu fungsi brand equity yang kuat bagi sebuah konsumen dalam menentukan sebuah pilihan produk dari beberapa merk yang ada. Ibu tersebut memilih samsung karena yakin mungkin karena persepsi dia terhadap samsung sudah baik, mungkin persepsi dia didapatkan melalui pengalaman menggunakan ataupun word of mouth dari teman-temannya ataupun Awarenessnya terhadap merk lain tidak begitu baik, yang membuat ia akhirnya memilih samsung.