Brand besar bisa terdiri dari brand-brand kecil... yep kali ini gw mau nulis tentang brand architecture.
Apa sih Brand Architecture? Ialah Struktur brand-brand yang terdapat pada satu organisasi atau brand 's parent. Umumnya brand architectur digunakan perusahaan yang sangat besar seperti Unilever, P&G, Google, dll karena membutuhkan dana/modal yang sangat besar.
Banyak macam cara yang digunakan perusahaan untuk menstrukturkan anak-anak brand yang dimilikinya, ada enam jenis brand architecture yang akan gw jelasin disini tapi gw bagi menjadi dua bagian,tiga jenis akan gw bahas skrg tiga lagi akan gw bahas di artikel selanjutnya.
KENAPA gw bagi jadi 2 bagian? Jujur gw sendiri masih kadang salah bedainnya tapi gw tegaskan disini, dalam melihat brand architecture bisa dari berbagai macam sudut pandang brand-brandnya, jadi saat gw bilang suatu brand menggunakan jenis struktur A maka jika diubah sudut pandangnya maka bisa saja menjadi menggunakan struktur B atau C, sekali lagi tergantung kita lihat dari mana. Oleh karena itu ada struktur hybrid bagi perusahaan yang menggunakan dua macam struktur atau lebih.
Langsung mulai aja 3 jenis architectur pertama :
1. Product Brand
Brand Architecture dimana sebuah perusahaan membagi produk-produknya ke masing-masing brand yang mandiri.
Contohnya:
Unilever banyak banget anak-anak brandnya seperti Clear, Pepsodent, Walls, Tresemme, , Lipton, Axe, dan masih ratusan lainnya. Tiap anak brand punya strategi masing-masing dan memiliki manajemen masing-masing. sehingga strategi untuk masing-masing brand bisa lebih fokus dan positioningnya lebih spesifik. Yang pentingnya adalah jika satu anak brand mengalami masalah ,brand anak yang lain tidak akan terkenda dampak signifikan. Tapi Cost marketing brand architecture semacam ini besar sekali karena tiap anak brand menggunakan marketingnya masing-masing.
2. Range Brand
Brand architectur dimana sebuah perusahaan menggunakan satu brand tapi punya produk kategori yang berbeda walaupun masih memiliki kaitan dengan produk utama.
Contoh:
Asus memiliki produk utama part komputer dan laptop. Tetapi Asus juga mengeluarkan produk seperti mouse, tas laptop, smartphone, dll yang masih terkait untuk menunjang produk utama.
3. Line Brand
Brand Architectur yang menggunakan satu nama/satu brand dan produk-produknya masih satu lini.
Contoh:
Disini gw jelasin maksudnya beda sudut pandang deh, gw menggunakan contoh salah satu anak brand Unilever lagi yaitu Pepsodent, Pepsodent punya produk utama pasta gigi tapi punya produk lain seperti sikat gigi, benang gigi, mouthwash, dll yang masih satu lini yaitu perawatan gigi/mulut.
Udah tiga jenis Brand architectur yang gw jelaskan, tiga selanjutnya akan gw tulis sore nanti. Di tunggu ya. Semoga bermanfaat...................... thanks
No comments:
Post a Comment